Kamis, 03 Juni 2021

Terbangun Dalam Nafas Panjang

 16 Mei 2021 saya terbangun dengan perasaan yang berbeda. Nggak aneh dan tidak menyeramkan, hanya saja ada yang beda.

Saat terbangun dari tidur, saya merasakan napas panjang dalam paru paru saya. Seakan ingin berlari seketika, merasakan energi baru dalam tubuh. Jujur saat terbangun dari tidur hingga berdiri dari tempat tidur, masih tidak percaya saya bisa menarik nafas panjang. Seakan ingin lari kencang jauh kesana.

Menjelang makan malam, kita pergi makan sop kambing dan sate kambing. Pas banget pas hujan makan kambing dengan saos kecap. Dari selesai makan malam hingga mampir ke rumah adiknya nyokap. 

#ceritaandre

Hingga tiba2 ada WhassApp masuk dan ada gambar tembakau, baru sadar bahwa saya tidak ada keinginan merokok sama sekali. Yang saya rasakan bahwa saya bukan perokok sama sekali. 

Jadi teringat mimpi saat tidur siang, saya mimpi di tawari tembakau, dalam mimpi itu saya tidak menolak sama sekali walau aneh harus menghisap tembakau. Tidak terlihat wajah siapa yang hadir dalam mimpi, hanya terlihat tangan lelaki dewasa dengan lengan panjang berwarna putih.

Saya perokok dan belum ada niat berhenti sama sekali. Hingga mimpi itu muncul, saya menjadi manusia yang tidak pernah merokok sama sekali.

Rabu, 17 Maret 2021

Aroma Wangi

Beberapa minggu yang lalu, jam 2 dini hari mama ke dapur untuk ambil minum. Saya dan Andri masih di ruang tv pada saat itu. Biasa kalau akhir pekan di rumah, kita selalu menonton acara tv hingga dini hari. 

Tiba2 saja mama manggil kita berdua dari dapur. Langsung saja kita bergegas ke dapur. "Mama mencium aroma wangi sekali" katanya. Lalu Andri mengikuti aroma wangi tersebut ke arah luar rumah lewat pintu dapur. Sayapun bergegas ke luar arah ruang tamu dan keluar. 

Terjawab sudah asal aroma wangi itu. Persis di depan rumah kami ada rumah kosong yang sedang dibersihkan sejak dua hari kemarin. Ternyata aroma tersebut berasal dari rumah kosong di depan.

Nona K yang sedang beradaptasi dengan kehadiran manusia, keluar mengitari rumah sekitarnya untuk memahami kehidupan manusia lagi.

Rabu, 10 Februari 2021

Kejadian Tak Terduga

Teori pernafasan banyak diajarkan dalam segala materi, tapi yang paling saya ingat adalah teori dari pak Darso. Sinergi teori pernafasan yang bersinergi dengan panca indera sangat berpengaruh penting saat kita berinteraksi dengan mahluk astral. 

Tehnik pernafasan itu menjadi acuan saya saat ada kejadian yang tak terduga di rumah kawan. Saya dan Ian datang ke rumah Hahn untuk vlog bersama edisi SMA.

Selang 1 jam setelah kita ramah tamah dan diskusi, pengambilan gambarpun dimulai. Di ruang keluarga, kami bertiga duduk beralaskan karpet di depan kamera dan Zahra anak Hahn duduk dibelakang kamera membantu saya. 

 Tiba2 saja terdengar suara "permisi' dengan spontan saya jawab " iya" dan sekejap ruangan yang saya duduk berubah seketika secara bertahap. Semua barang hilang dan bangunan menjadi tanah. Saya langsung menyadari hal aneh itu dan tersentak kaget. Seketika saya berdiri di tanah kosong dikelilingi pohon pisang. Didepan saya hanya tembok besar, karena takut, saya langsung berlari menghampiri tembok tersebut. Seketika tubuh saya sudah duduk kembali seperti sediakala dihadapan teman2 saya 

Saya langsung tanyakan  ke Hahn apakah ada kebun kosong di belakang, dan ternyata benar ada. Dan suasana menjadi aneh lagi seperti ada yang masuk ke dalam rumah. Seketika itu juga saya minta pengambilan gambar dihentikan. Hahn tidak tau apa yang terjadi dan saya jadi canggung dengan situasi tersebut. 

Dengan tenang sambil mengatur nafas, saya tukar posisi duduk dengan Ian. Tepat dugaan saya, ada yang datang ke rumah itu...seketika itu juga terdengar samar suara wanita mengatakan "sedang ada yang menstruasi, keadaan tidak bersih tidak baik membawa masuk tamu pria ke dalam rumah" saya kaget dan tidak mau memdengar terlalu banyak. Langsung saya menolej ke Hahn dan tanya, "maaf siapa yang sedang mens?" dan ternyata Zahra sedang mens. 

Hahn yang amat sangat kaget melihat perilaku saya, langsung menanyakan " andre apakah kamu...??" "Ya saya melihat sesuatu dan mendengar sesuatu!"

Minggu, 27 Desember 2020

Kasat Mata Yang Tergambar


Pembicaraannya semula hanya sekitar candaan dan cerita. Sampai akhirnya kita membahas kasat mata.

Mungkin sudah biasa jika akhir pekan saya, Andri, Ari dan Fadilla berkumpul. Tapi ada hal yang belum terceritakan, bahwa kami kadang selalu kumpul jika batin tak sengaja memanggil. 

Menjelang senja kita ngobrol kejadian sehari hari di sekitar kita saja. Hingga kita bercerita soal tanah Jawa semua berubah. Dari suasana tawa menjadi serius dan hening seketika.

Ada dua sosok astral yang hadir hampir bersamaan. Sosok pertama yang awalnya hadir memberikan bisikan saja, tiba tiba terlihat samar samar. Untungnya dia hadir dengan niat baik, dia hanya ingin membantu meringankan rasa sakit yang ada di derita Fadila. Dengan Andri sebagai mediator dimulailah terapi penyembuhannya. 

Nah ini yang saya sebutkan tadi bahwa kadang batin kita tak sengaja memanggil. Karena beberapa hari sebelumnya saya dan andri merasakan sesuatu yang hadir, dan kita merasakan ada panggillan batin yang saling terkait. Panggillan batin yang saling membantu satu sama lain. 

Tidak lama berselang muncullah mahluk astral kedua yang tiba2 saja muncul di depan pintu ruang tamu. Hanya berdiri diam tampak wajah dan tampak suara! Saya ingin pura pura tidak tahu saja tapi energinya terus membuat saya ingin melihat dengan rasa takut. 

Dan tiba tiba saja saya ingin menggambar, padahal saya tidak bisa menggambar. Tapi rasa itu terus seperti penasaran yang akhirnya saya menemukan buku gambar di bawah meja dan mulai menggambar dengan pinsil yang diberikan oleh Ari.

Dan mulailah kedua mahluk kasat mata itu terlihat samar samar dalam gambar. Mahluk pertama yang badannya membungkuk dengan paras tidak terlalu tua sambil membawa botol. Dan mahluk kedua yang hanya berdiri tegap di depan pintu tanpa wajah dengan pakaian putih berambut panjang!! 




Minggu, 13 Desember 2020

Mahluk Tak Di Kenal

Sudah lama tidak kumpul, akhirnya saya dan kembaran saya Andri meluangkan waktu di akhir pekan ini untuk berkumpul dengan sepupu kami Fadila & Ari. 

Dengan kopi dan martabak kita ngobrol2 santai dengan tawa lepas. Cuaca pada saat itu tidak hujan hanya saja angin terasa kencang. Pembicaraan kitapun hanya kejadian sekitar yang lagi trending topik saja.

Tiba2 entah dari mana munculnya sosok bungkuk yang sepertinya mirip dengan yang saya lihat tampak hadir di tengah kita berempat. Pembicaran pun jadi berubah karena kita merasakan sesuatu yang berbeda. Tapi saat itu saya hanya berusaha tenang agar tidak menjadi lebih ramai. Ternyata yang hadir adalah nenek bungkuk membawa gembolan. 

Andri sudah seperti berkomunikasi dengan nenek bungkuk, tapi saya merasakan ada lagi yang hadir tapi sepertinya energinya jauh lebih besar. Biasanya kalau sudah seperti itu saya melihat Fadila karena dia juga bisa merasakan jika ada mahluk lain yang hadir. 

Entah seperti apa bentuknya saya tidak bisa melihatnya, tapi saat itu sepertinya mahluk yang hadir dari tanah pasundan. Karena keduanya berbahasa Sunda. Karena bahasanya kurang saya pahami, yang terdengar hanyalah Karuhun atau Karunnya. Saya tanyakan kepada Fadila maksud dari bahasa tersebut, karena ayahnya dari Bandung sehingga dia paham dengan bahasanya. Karuhun adalah leluhur dan Karunnya  adalah Kasihan. Saya berusaha menggabungkan kembali bahasa yang terputus, tapi bisikan itu sudah hilang.

Dan tiba2 saja ada mahluk lain yang persis di sebelah Ari. Tapi mahluk itu sepertinya menyeramkan dan seketika seperti mengunci badan saya di tempat lain. Saya berusaha tenang saat itu tapi sepertinya Ari sudah merasakan ada yang beda. "Nggak apa bro?" kata Ari

Saat itu saya benar2 hanya bisa duduk bersandar tak berdaya, sebuah energi yang tidak pernah saya rasakan. Dalam hati saya membaca ayat suci Al Quran dan Dzikir agar mahluk segera pergi.

Melihat mahluk saja saya sudah tidak mau, apalagi menghadapinya. Tapi hingga saya pulang ke rumah dan sampai saat ini, seperti ada yang aneh dalam diri saya. Karena itu rasa dirasakan seperti dalam mimpi tadi pagi dan hingga saya terbangun sampai saat ini!! 

Senin, 07 Desember 2020

Nenek Gembol dan Wajah Terakhir

Siang hari lalu saya berkunjung ke gudang penyimpanan alat sepupu ipar saya Ari di Jakarta Timur. Dengan suguhan segelas kopi dan pisang goreng kitapun mulai ngobrol. 

Tiba2 seorang nenek berbadan bungkuk dengan gembolan kain mulai mendekat perlahan. Saya tidak terlalu kaget dengan kedatangan nenek, karena sudah pernah bertemu sebelumnya. Tapi disinilah kami pertama kali berkenalan langsung. Jika boleh saya panggil dia dengan nenek gembol. 

Saya pertama kali bertemu dengan nenek gembol di rumah Ari. Seingat saya kita sedang berbicara soal gudangnya pada saat itu. Nenek gembol datang tiba2 dan menunjukkan sekilas isi gudang. Sampai akhirnya perlahan nenek mulai memperlihatkan wujudnya dalam alam pikiran saya. Dengan mencoba meyakinkan kembali ke saudara saya kebenarannya baru saya mendengarkan cerita nenek gembol.

Kembali ke situasi gudang saat ini saya duduk,dia mulai bercerita  tentang situasi sekitar. Dari mahluk tinggi besar yang berdiri di pintu gerbang dan dua bocah kerdil yang senang berlari kesana kemari. Dia juga menceritakan tentang karyawan dan kurangnya kebersihan di gudang. Nenek gembol berbicara bahasa Sunda, karena saya kurang paham sehingga jadi meraba bahasa semengerti saya saja.

Hingga Ari mulai mengajak berkeliling sekitar gudang barulah saya mulai paham maksud si nenek. Saya selalu mencoba mengklafirikasikan semua hal yg saya dengar dan saya lihat kepada saudara saya. Karena saya tidak mau salah dan menduga duga. 

Ari sudah paham benar maksud dan tujuan nenek gembol ada disitu, sehingga saya menyampaikan pesan yang belum tersampaikan. 

Sorepun menjelang dan tiba saatnya saya harus pulang. Tapi belum sempat beranjak pamit, sepupu saya Sam adik ipar Ari datang ke gudang juga. Akhirnya kitapun kembali ngobrol.

Dan tiba2 saja pembicaraan saya dengan Sam terhenti akibat munculnya wajah wanita dengan mata tajam dengan pakaian bercorak. 






Sabtu, 14 November 2020

Hilang Dalam Kereta

Sepanjang perjalanan kerta terus melaju, disaat itu saya kami terus berbicara dan bercerita. Hingga waktunya tiba, kami beranjak ke kantin untuk menikmati nasi goreng.

Hanya 5 menit dia minta ijin untuk ke toilet sejenak tapi hingga 1 jam berlalu dia tak kembali. Akhirnya kucoba untuk menghampirinya lalu mengetuk pintu toilet, tapi yang keluar orang yang berbeda.

Saya lapor ke pramugara kereta api bahwa saya kehilangan teman saya 1 jam yang lalu. Setelah ditelusuri sepanjang gerbong tidak ditemukan juga, dia hilang seperti di telan bumi.

Dengan berpikir keras dan bertanya tanya kemana dia pergi, tiba2 seorang penumpang duduk menghampiri saya dan mengatakan bahwa saya hanya sendirian sepanjang perjalanan.