Senin, 07 Desember 2020

Nenek Gembol dan Wajah Terakhir

Siang hari lalu saya berkunjung ke gudang penyimpanan alat sepupu ipar saya Ari di Jakarta Timur. Dengan suguhan segelas kopi dan pisang goreng kitapun mulai ngobrol. 

Tiba2 seorang nenek berbadan bungkuk dengan gembolan kain mulai mendekat perlahan. Saya tidak terlalu kaget dengan kedatangan nenek, karena sudah pernah bertemu sebelumnya. Tapi disinilah kami pertama kali berkenalan langsung. Jika boleh saya panggil dia dengan nenek gembol. 

Saya pertama kali bertemu dengan nenek gembol di rumah Ari. Seingat saya kita sedang berbicara soal gudangnya pada saat itu. Nenek gembol datang tiba2 dan menunjukkan sekilas isi gudang. Sampai akhirnya perlahan nenek mulai memperlihatkan wujudnya dalam alam pikiran saya. Dengan mencoba meyakinkan kembali ke saudara saya kebenarannya baru saya mendengarkan cerita nenek gembol.

Kembali ke situasi gudang saat ini saya duduk,dia mulai bercerita  tentang situasi sekitar. Dari mahluk tinggi besar yang berdiri di pintu gerbang dan dua bocah kerdil yang senang berlari kesana kemari. Dia juga menceritakan tentang karyawan dan kurangnya kebersihan di gudang. Nenek gembol berbicara bahasa Sunda, karena saya kurang paham sehingga jadi meraba bahasa semengerti saya saja.

Hingga Ari mulai mengajak berkeliling sekitar gudang barulah saya mulai paham maksud si nenek. Saya selalu mencoba mengklafirikasikan semua hal yg saya dengar dan saya lihat kepada saudara saya. Karena saya tidak mau salah dan menduga duga. 

Ari sudah paham benar maksud dan tujuan nenek gembol ada disitu, sehingga saya menyampaikan pesan yang belum tersampaikan. 

Sorepun menjelang dan tiba saatnya saya harus pulang. Tapi belum sempat beranjak pamit, sepupu saya Sam adik ipar Ari datang ke gudang juga. Akhirnya kitapun kembali ngobrol.

Dan tiba2 saja pembicaraan saya dengan Sam terhenti akibat munculnya wajah wanita dengan mata tajam dengan pakaian bercorak. 






2 komentar:

  1. yang belum terungkap yaitu wanita ber mata tajam...siapakah dia...? dan apa maksudnya.

    serem.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perlu pendalaman lagi jika diperlukan. Sehingga kita akan lebih tau maksud dan tujuannya.

      Hapus